Daftar Buku Klasik Indonesia yang Wajib Dibaca

Membaca karya klasik Indonesia jelas dapat meningkatkan kemampuan literasi, dan dengan rilisnya aplikasi iPusnas dari Perpustakaan Nasional semakin memudahkan akses terhadap sumber bahan bacaan. Menyambung postingan sebelumnya tentang daftar novel yang wajib dibaca dan dikoleksi, kali ini saya akan buatkan daftar buku klasik Indonesia yang wajib dibaca.

Bagi kamu yang sudah sering membaca buku hasil karya penulis dan sastrawan Indonesia, beberapa judul-judul buku ini mungkin sudah tidak asing lagi. Namun pastikan kamu sudah membaca semua buku-buku yang termasuk dalam daftar ini. Berikut daftar buku klasik Indonesia yang wajib dibaca,
Daftar Buku Klasik Indonesia yang Wajib Dibaca

Robohnya Surau Kami (A. A. Navis)

Dimulai dari judul legendaris karya penulis legendaris Ali Akbar Navis, Robohnya Surau Kami adalah buku kumpulan cerita pendek yang judul bukunya diambil dari salah satu judul cerita pendek dalam buku tersebut. Terbit pertama kali pada tahun 1956 dan berisi 10 judul yaitu, Robohnya Surau Kami, Anak Kebanggaan, Nasihat-nasihat, Topi Helm, Datangnya dan Perginya, Pada Pembotakan Terakhir, Angin dari Gunung, Menanti Kelahiran, Penolong, dan Dari Masa ke Masa.

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (Hamka)

Karya dari sastrawan asal Sumatera Barat lainnya, Abdul Malik Karim Amrullah yang dikenal dengan nama penanya Hamka. Novel ini dianggap beberapa kalangan sebagai karya plagiat dari Sous les Tilleuls (1832) karya Jean-Baptiste Alphonse Karr, namun tidak menyudahi diskusi bahwa karya Hamka satu ini mempunyai tema yang murni dari Indonesia dan merupakan salah satu karya terbaiknya. Novel ini pertama kali ditulis sebagai cerita bersambung dalam sebuah majalah pada tahun 1938.

Tetralogi Buru (Pramoedya Ananta Toer)

Daftar Buku Klasik Indonesia yang Wajib Dibaca


Tetralogi Buru atau Tetralogi Pulau Buru atau populer dengan sebutan Tetralogi Bumi Manusia adalah nama serial empat novel karya Pramoedya Ananta Toer yang pertama kali terbit dari tahun 1980 sampai 1988. Tetralogi ini sudah mendapat banyak penghargaan dan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Bercerita tentang kehidupan Minke, putra seorang bupati yang memperoleh pendidikan Belanda pada masa pergantian abad ke-19 ke abad ke-20. Tahun 2019 kemarin, Bumi Manusia difilmkan dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Bagi kamu yang sudah menonton filmnya, saatnya membaca keseluruhan tetralogi ini.

Serial Dukuh Paruk (Ahmad Tohari)

Novel Ronggeng Dukuh Paruk pertama kali diterbitkan tahun 1982 dalam bentuk trilogi, yaitu Catatan Buat Emak, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala. Novel ini sudah beberapa kali diadaptasi menjadi film. Bercerita tentang kisah cinta antara Srintil, seorang penari ronggeng, dan Rasus, teman sejak kecil Srintil yang berprofesi sebagai tentara. Mengangkat latar sebuah desa kecil yang dirundung kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan dengan latar belakang tahun 1960-an yang penuh gejolak politik.

Demikian daftar buku klasik Indonesia yang wajib dibaca. Bagi kamu yang belum sempat membaca keseluruhan buku dalam daftar ini, ayo mulai membaca.

Komentar